Dulu, ngobrolin perbedaan agama di ruang publik itu sesuatu yang tabu. Kalau pun ada, biasanya hanya dilakukan oleh akademisi atau tokoh agama dengan bahasa yang serius dan teoretis. Tapi sekarang? Fenomena baru di kalangan anak muda menunjukkan hal yang berbeda. Mereka justru antusias membahas topik lintas iman secara santai dan penuh canda tawa. Percakapan yang dulu dianggap berat dan sensitif kini berubah menjadi diskusi seru yang bisa dinikmati siapa saja.
Podcast Log In adalah bukti paling nyata dari tren ini. Dipandu oleh Husein Ja’far dan Onadio Leonardo (Onad), podcast ini berhasil mengubah obrolan beda agama menjadi sesuatu yang ringan, akrab, dan relatable. Netizen pun menyambutnya dengan luar biasa. Setiap episodenya ditonton jutaan kali di YouTube. Bahkan, episode “Boris Bergamis Bikin Histeris!” jumlah penontonnya lebih dari 13 juta!
Yang membuat Log In begitu menarik bukan hanya topik-topiknya yang seru, tapi juga cara penyampaiannya yang cair. Husein Ja’far, dengan wawasan keagamaannya yang luas, dipadukan dengan gaya Onad yang nyeleneh, menghasilkan diskusi yang tidak menggurui. Keduanya saling berbagi perspektif dan belajar satu sama lain, tanpa kesan sok tahu atau menghakimi. Inilah yang membuat Log In terasa begitu dekat dengan keseharian anak muda.
Dari Podcast ke Buku
Tapi ada satu pertanyaan: bagaimana agar obrolan-obrolan berharga di Log In tidak menguap begitu saja?
Jawabannya: dibukukan!
Husein Ja’far dan tim pun merangkai kembali diskusi-diskusi dalam Log In menjadi sebuah buku berjudul Log In: Habib dan Onad dan diterbitkan oleh Penerbit Hiatus pada awal 2025 ini. Buku ini bukan sekadar transkrip dari podcast, tapi lebih dari itu. Ada tambahan perspektif, referensi, dan obrolan di balik layar yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan. Dengan format ini, pembaca bisa menikmati Log In dalam bentuk yang lebih dalam dan reflektif.

Buku setebal 208 halaman ini memuat 19 bab dengan topik-topik yang menggelitik, seperti “Kalau Tuhan Maha Esa, kok, Agama Banyak?”, “Islam Anti-Berhala, tapi, kok, Nyembah Ka‘bah?”, “Apakah Toleransi Ada Batasnya?”, “Kok, Islam Enggak Asyik: Dikit-Dikit Haram!”, hingga “Kapan Kiamat?”. Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sering muncul di benak anak muda, tapi jarang dibahas dengan cara yang ringan dan menghibur.
Lebih dari sekadar teks, buku ini juga dilengkapi ilustrasi dan komik strip yang membuat isinya semakin menarik. Ini sejalan dengan misi Husein Ja’far untuk mengajak orang beragama dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan. Selain itu, format “Tentang Penulis (profil penulis) dirancang dalam bentuk “Manaqib” yang menggunakan kertas berwarna kuning ala tradisi Islam klasik agar dapat memberi pengalaman (experience) dan nuansa seperti membaca kitab kuning. Log In: Habib dan Onad bisa menjadi pegangan bagi siapa saja yang ingin memahami perbedaan